California – Nokia dan Microsoft sepakat bekerja sama, banyak komentar pedas pun muncul. Pertama ejekan muncul dari analis Adnaan Ahmad. Kini, sindiran muncul dari Google.
Melalui akun Twitter, Vice President Google Vic Gundotra menindir kedua perusahaan itu. Gundotra menyebutkan tindakan menggandeng Windows Phone 7 oleh Nokia seperti suatu ketidakmungkinan.
“Two turkeys do not make an Eagle,” tulis @vicgundotra. Tentunya, ‘dua kalkun’ yang dimaksud adalah Nokia dan Microsoft dan Elang adalah Android yang sedang mencapai puncak popularitas tertinggi.
Bahkan, mantan karyawan Microsoft ini membuat hashtag #feb11 yang dimaksudkan jadwal kerjasama dua perusahaan besar itu. Meski tak bisa diprediksi, namun pesan ini seperti mengulang sejarah.
Sebelumnya, mantan Wakil Presiden Nokia Anssi Vanjoki pernah membicarakan merger Siemens dan BenQ Taiwan di 2005. Vanjoki pun terbukti benar meski usaha Siemens-BenQ runtuh tak lebih dari setahun.
Analis Bank Berenberg Adnaan Ahmad pun menyatakan pernyataan kontroversial menyatakan MeeGo sebagai ‘lelucon terbesar industri teknologi’. Menurutnya, Nokia harus fokus pada pasar high end dengan menggunakan WP7.
Hal itu memungkinkan perusahaan itu untuk mendapat biaya lebih rendah dari waktu ke waktu untuk perangkat menengah ke bawah, tambahnya. Kerja sama Nokia dan Microsoft pun telah terbentuk, bagaimana nasibnya di masa depan?
No comments:
Post a Comment